La Barre
"Dre, sampai kapan kita bisa menyembunyikan hubungan ini?"
"Sampai kapan pun, tanpa ada batas apa pun. Aku cuma kita tutup ini serapat mungkin, tanpa ada secuil pun yang terbongkar" balas Angga dengan tatapan tajam, namun tetap lembut menyentuh pipi Andreas yang sangat lembut.
"Is it possible to be together with this situation?"
"Come on, Dre. We are in France right now!" sambat Angga dengan nada sedikit meninggi, namun kembali tangannya menyentuh pipi Andreas, tapi kali ini berlari ke arah bibir.
"Dre, Can I kiss you again?" ada kata "again" di dalam kepingan kalimat Angga, hal ini menandakan bahwa ini bukanlah ciuman yang pertama. Bisa saja yang kedua, ketiga, atau keempat, atau mungkin ciuman yang keseribu kaliniya.
Entahlah, siapa yang bisa menghitung ciuman yang sudah beberapa kali dicelupkan ke dalam bibir seseorang yang teramat kita cintai. Kita pasti akan menghitung ciuman pertama, karena itu adalah hal yang paling berkesan dalam hidup. Namun siapa yang bisa menhitung ciuman yanag berjumlah kesekian kali, sedangkan saat ciuman saja, kita sudah terlalu nikmat untuk menikmati posisi itu? Begitu pula dengan ciuman Angga kepada Andreas. Ciuman dengan permainan lidah yang sangat liar dan lincah, sambil meremas dada. Mana tahan.
***